top of page

Pembelajaran dari Kak Malcolm dan Kak Marie. :)

  • Writer: Eva Mega
    Eva Mega
  • Aug 15, 2023
  • 3 min read

Kalau kamu baca ini karena lagi gabut, mending buka Netflix, terus nonton Malcolm and Marie.


Tulisanku yang ini trigger-nya film itu. Belom beres nontonnnya, capek. Bukan karena filmnya hitam putih atau set-nya disitu-situ aja. Tapi itu film nyata banget, kalau aku disuruh deskripsiin pacaran di otakku gimana, ya film itu jawabannya. Terlalu nyata sampe capek nontonnya.


Marie ngambek karena Malcolm bikin film yang berdasarkan hidup Marie sebagai pecandu yang berusaha bersih waktu umurnya masih 20 tahun, tapi waktu opening speech, Marie nggak di-makasih-in. Cewek banget, ya? Hal kecil aja jadi masalah.

Coba, berapa kali kamu (cowok) kesel karena pacar kamu nanya terus, "Kamu sayang nggak sama akuuu?" terus kamu jawab, "Apaan sih?!" ujungnya berantem karena ceweknya nggak ngerasa disayang padahal maksud cowok adalah.., "Yaa.. yang kayak gitu nggak usah dijelasin, sih!"

Padahal kuncian cewek itu cuma jawab aja pertanyaan konyol itu, soalnya cewek haus validasi.


Nggak berapa lama setelah debat perkara makasih, mereka peluk-pelukan (dan cium-ciuman) sambil ketawa-ketawa hanya karena Marie bilang, "Film kamu tuh bagus, tapi kalau nggak ada 'kita' film itu bakal tetep bagus nggak?" terus Malcolm, yang awalnya marah sambil teriak-teriak, dengan tenang jawab, "...Nggak." Cowok banget, kan? Dimarahin nggak mempan tapi kalo dikasih tau baik-baik baru paham.

Coba, berapa kali kamu (cewek) marah-marah sambil lontarin pertanyaan yang menekan buat pacar kamu tapi akhirnya ngalah sembari bilang, "Kamu tuh baik banget hari ini, aku seneng banget tau. Tapi, coba aja kalau tadi jemput akunya nggak telat. Pasti kita bisa ngopi lebih lama tadi." terus pacar kamu jawab, "Iya, ya? Maaf ya, tadi aku telat."

Soalnya kuncian cowok cuma kasih makan aja egonya, baru kasih masukan tentang apa yang bikin kamu nggak nyaman.


Setelah berantem begitu, mereka ngadem sendiri-sendiri sampe salah satunya nyamperin satu sama lain lagi buat ngajak berantem tentang hal lain yang kadang nggak penting, tapi ya... di ada-ada-in aja.

That...casually represents relationships for me. You're stuck with each other while not knowing how to handle each other.


Kalau kata temenku, kadang pacaran bikin kamu ngeluarin sisi dari kamu yang kamu sendiri nggak tau itu ada. Hari-hari adaaa aja yang bikin kamu tau tentang dia, atau sebaliknya.


  • I was on a prolonged relationship with a guy who's known as a tough in public. Sampe ada momennya, dia lagi sakit sambil rebahan, kami ngobrol berdua di sofa. Then he cried on my lap. Kenapa? Takut mati katanya. :)

  • I was also on a relationship with another for a while who's known as a bad-a$$ in public. Sampe ada momennya, kami duduk di ujung kasur berdua sehabis berantem besar. Then he cried while begging me to help him gain my trust back. :)

Both experiences made me surpised. I mean... was that the guy that I know before? I got zero, ZERO, idea of them acting like that and I had ZERO idea on how to handle those sides of them because it was new to me tho we dated for a while.


Di kondisi kayak gitu, nggak jarang orang milih buat udahan aja gara-gara, "Nggak kuat lagi sama kamu!" atau "Kamu berubah banget."

I guess that's for those who thought they were ready for a relationship.

But, next time you jump into a new relationship, make sure you're ready for the companionship, too. :) That includes handling them and their anger, their sides that you don't even know (just yet). But I suggest you to, just..wonder together. Trust me, your partner might be as clueless as you are.


Pegang aja kunciannya yang tadi aku bilang di atas, it might be different from your point of view tho.

Kalau nggak tau kuncian pasangan kamu apa, ya cari. Kadang nggak harus dari deep talk tentang "Kamu mau kita kayak gimana?" bisa jadi dari ngopi berdua sembari neduh di Circle K gara-gara kehujanan. Relationship don't just happen in a blink of an eye, it happens when you both wonder.

Itu aja sih dari aku, yang kalau pacaran juga masih gagal terus.

 
 
 

Recent Posts

See All
to write is to solve....sometimes.

This whole March has been nothing but a pain in the ass. There are times where I can see myself smiling ear to ear when my friend is...

 
 
 

Comentários


Proudly created with Wix.com

Shoutout to @bypuruhita.studio (on Instagram) for my cover photos.

bottom of page