top of page

"Kuncinya cuma satu, Ga. Ikhlas..."

  • Writer: Eva Mega
    Eva Mega
  • Mar 21, 2022
  • 2 min read

Try to imagine that one person.. That one specific person that you spent years together but ended up being apart from each other yet they still affect your growth until now.


Udah? Sebel ya ingetnya? It was beautiful but it is not meant to be.


Setelah kurang lebih setahun sibuk berlarut-larut karena hubungan yang kandas, I came back stronger.

Kirain semuanya bakal sepenuhnya selesai. Ternyata nggak. It was that one relationship that changed the way I love.


Waktu lagi sedih-sedihnya, aku cerita semuanya ke Ibu. Kata Ibu, "Kuncinya cuma satu, Ga. Ikhlas..."

Makin dijalanin justru semakin ikhlas juga aku terima kalau beberapa hubungan memang nggak bisa jalan sesuai apa yang aku mau, termasuk yang satu itu. Nggak bisa terus bareng-bareng. Nggak bisa terus seneng-seneng. Nggak bisa terus sayang-sayang. Nggak bisa lagi semuanya.


Setelah berhasil ikhlas, aku coba lagi berhubungan sama beberapa orang. Selama dijalani juga kuupayakan semaksimal mungkin deh. Perhatianku, pengertianku, semua-semua.

Anehnya, kalau dibandingkan sama upaya-upaya di hubungan yang dulu, semuanya kayaknya justru serba kurang. Akhirnya sebel sendiri, "Kok aku jadi gini ya? Kok aku nggak mau percaya sepenuhnya sama orang? Kok aku nggak mau kenal banyak teman-temannya pasanganku? Padahal dulu aku paling semangat kalau diajak kenalan sama orang baru."


Ternyata yang Ibu maksud dengan ikhlas bukan cuma perkara melepaskan pasangan dan hubungan yang udah nggak bisa jalan bareng lagi. Tapi, semuanya termasuk perubahan aku merespon perhatian orang, perubahan caraku peduli sama orang lain, semuanya... Semuanya kena dampaknya ternyata.


Beberapa temanku juga merasakan hal yang sama. Mereka juga sebel sendiri, rasanya udah basi kalau bahas tentang hubungan itu tapi kok masih ngaruh sampai sekarang ya?


Jawabanku sama dengan Ibu, ikhlas. Ikhlas kalau kamu nggak akan ketemu lagi orang kayak mantan kamu (yang kamu pikir terbaik padahal jahat juga). Ikhlas kalau kamu nggak akan ngerasain lagi hubungan yang mudah dan lancar (karena sekarang kamu sekarang udah tau hubungan yang sehat buat kamu kayak apa). Ikhlas kalau kamu nggak akan sama kayak kamu yang dulu.


Walaupun begituuu, menurutku, semua isu yang kamu punya sekarang (yang diakibatkan oleh past relationship-mu) adalah tanggung jawab kamu sendiri. Nggak perlu kamu bawa-bawa ke depan pacar baru kamu kalau "Aku tuh punya trust issue! Makanya kabarin dong kalau pergi-pergi! Aku takut kamu selingkuh kayak mantanku."

Pacar baru kamu nggak punya urusan sama masa lalu kamu. Cari cara sendiri untuk beresin masalah kamu. Sisanya seneng-seneng dan cinta-cintaan aja sambil ngobrolin hal-hal nggak relvan lainnya, jangan lupa pelukan! Lanjutin hubungannya, prosesnya emang begitu.



 
 
 

Recent Posts

See All

Comments


Proudly created with Wix.com

Shoutout to @bypuruhita.studio (on Instagram) for my cover photos.

bottom of page