top of page

Jangan lupa rayain realita, ya!

  • Writer: Eva Mega
    Eva Mega
  • Jan 2, 2022
  • 2 min read

Katanya, "And celebrate the malleable reality

You see nothing is ever as it seems

This life is but a dream."

...dipikir-pikir ada benernya. Nggak deng, bener banget malah.


Malam tahun baru kemarin aku dan teman-teman memutuskan untuk merayakannya di rumah aja, nggak dateng ke tempat karena pasti semuanya udah full booked. Ada sih rasa ingin merayakan tahun baru di tempat yang rame, tapi karena masih harus masuk closing jadi yaa.. nggak memungkinkan aja. Enaknya merayakan di rumah, semuanya jadi serba terserah kami. Dari mulai minumannya, lagunya, keterangan lampunya, semuanya ya senyaman kami.


Sambil menghangatkan croffle, temanku pasang lagu Live High-nya Jason Mraz. Aku nggak tau itu lagu apa sebenernya, tapi yang kulihat teman-temanku jammed hard to that song sambil tersenyum lebar! Akhirnya, sesampainya di rumah aku puter lagi lagunya sambil bacain liriknya. Kepantik sama lirik lagunya dan situasi gimana mereka nyanyiin lagu itu saat itu, lahirlah pikiran ini yang aku tulis aja di sini.


Aku baru sadar aja, aku dan teman-temanku ini nggak akan selalu muda dan kayak gini terus ya ternyata? Aku nggak akan punya mereka terus ya ternyata?

Beberapa waktu lalu rasanya aku kelewat sibuk mikirin yang udah lewat. Menyesalkan orang-orang yang kutinggalkan/meninggalkan, keputusan-keputusan yang kayaknya bodoh dan nggak kupikirin matang-matang, momen-momen yang udah nggak bisa dibenerin juga.

Sehabis nyesel, malah mikir "Aduh, besok gimana ya? Bisa nggak ya? Gimana kalo sampe kejadian lagi ya.. aku harus gimana.." sampe lupa merayakan hidup yang sekarang, yang sebegini-begininya.


Rasanya, mikirin masa lalu dan khawatirin masa depan nggak ada habisnya. Yang habis malah waktu untuk merenungi hal-hal yang udah kejadian dan belum tentu kejadian. Wajar, namanya manusia. Tapi manusia jarang sadar kalo yang penting adalah merayakan apa yang ada saat ini (termasuk struggle-nya juga). Intinya, being present justru membantu kita semua untuk figure out hal-hal yang belum kebayang.


Bukan artinya nggak mempersiapkan apa-apa untuk masa depan, tapi ngapain takut for there is (whoever that is above us that you believe as-) God has prepared the future. Ngapain berlarut-larut menyesali yang udah lewat kalo buktinya kita semua bisa stand tall saat ini dan hidup berjalan baik-baik aja kok despite all the stupidity in the past that happened.


Dengan semua tenaga yang kamu punya, yang mungkin kadang udah setengah habis;

  • Jangan lupa bilang terima kasih untuk orang tua yang sudah sebegitunya kerja keras supaya hidup kamu nyaman dan terpenuhi. (walau kadang mungkin parenting-nya terlalu kolot dan nggak nyambung sama anak muda kayak kita)

  • Jangan lupa apresiasi teman-teman yang masih ada di sebelah kamu. (walau kadang ngetawain kamu kalo lagi nangis atau susah)

  • Jangan lupa bersyukur untuk perusahaan atau atasan kamu yang masih kasih kesempatan kerja. (jadinya sekarang kamu masih punya uang untuk ngopi di hari libur, walau kadang target yang dikasih susah buat dicapai)

  • Jangan lupa gandeng pasangan kamu (kalo punya). (walau kadang bikin pusing karena ngambek perkara nggak dikasih kabar)

Pokoknya untuk semuanya yang sekarang. Semua orang yang ada dan semua hal-hal yang tersedia untuk kamu sekarang, jangan lupa disyukuri dan diapresiasi. Soalnya kita nggak mungkin punya itu semua seumur hidup, makanya sebelum hilang di-makasih-in, ya!


May we all be living high and in the present during this 2022. Cheers!


 
 
 

Recent Posts

See All

Kommentare


Proudly created with Wix.com

Shoutout to @bypuruhita.studio (on Instagram) for my cover photos.

bottom of page